30 April 2020

Dirilis pada 30 April 2020, laporan untuk 23 April 2020

Pemerintah Jepang akan terus bekerja keras untuk mengatasi deflasi ekonomi dan juga merevitalisasi ekonomi dan mengkonsolidasi fiskal dalam waktu yang bersamaan. 

Mulai saat ini, Pemeritah Jepang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi dengan mendorong tingkat pertumbuhan potensial dan memperpanjang siklus pertumbuhan dan distribusi berdasarkan “Basic Policy on Economic and Fiscal Management and Reform 2019”, “Action Plan of the Growth Strategy” dan seterusnya.

Kebijakan Pemerintah Jepang terhadap COVID19

Pemerintah Jepang mendeklarasikan status darat yang berdasarkan atas Act on Special Measures for Pandemic Influenza and New Infectious Diseases Preparedness and Response pada tanggal 7 April 2020 untuk beberapa prefektur termasuk Tokyo, lalu semua preferktur pada tanggal 16 April 2020.

Untuk menghadapi dampak ekonomi yang disebabkan oleh COVID19, Pemerintah akan mengimplementasikan Emergency Economic Measures to cope with the Novel Coronavirus - Thoroughly secure people’s lives and move towards economic revitalization-”.

 Kebijakan ini diharapkan akan:

  • menjadi usaha Pemerintah untuk mengakhiri penularan sedini mungkin

  • menjamin pekerjaan, bisnis dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang

  • membawa pemulihan ekonomi yang kuat

  • Membawa perubahan sosial setelah pandemi selesai

Pemerintah Jepang akan menggunakan anggaran tambahan dari FY2019 dan anggaran FY2020 bersamaan dengan pengimplementasian kebijakan sementara dan khusus, dan mengajukan anggaran tambahan FY2020 kepada Parlemen Jepang.

Kebijakan Bank Jepang

Bank Jepang akan meningkatkan monetary easing untuk menjamin kelancaran finansial perusahaan dan juga memelihara stablitias pasar finansial. Pemerintah Jepang berharap agar Bank Jepang bisa mencapai target stabilitas pasar di 2%.

Untuk laporan selengkapnya, silakan baca di sini.

Tim Website 2020 KBRI